DimensiNews.co.id, Surabaya – Usai tabrak tiga pengendara motor di Tuwowo, Tambaksari, mobil sedan Honda Accord hitam bernopol L 1855 RW yang dikendarai oleh Sanusi (36) warga Bangkalan, berusaha kabur. Namun upaya tersebut berhasil dihentikan oleh warga di Sentral Ikan Bulak, Kenjeran, bahkan dirinya harus menghadapi amuk warga yang hampir merenggut nyawanya, Kamis, (20/02/2020).
Nyaris nyawanya melayang, Sanusi tertolong anggota polisi yang tengah melintas di lokasi Jalan Pantai Kenjeran. Sontak Sanusi kemudian diamankan dan dibawa ke kantor polisi.
Dengan wajah masih penuh darah, Sanusi berusaha menceritakan kronologi tabrak lari yang dialaminya. Berawal dari mengantar memeriksakan istrinya yang sedang hamil, tiba-tiba mobilnya digedor oleh pengendara motor yang tak dikenal di perempatan Tuwowo, Tambaksari.
Ditanya apakah mengenal dengan pengendara motor yang menggedor mobilnya tersebut, Sanusi mengaku tak kenal. Ia juga tak tahu apa salahnya sehingga motornya digedor-gedor sama pengendara motor itu.
“Saya nggak kenal. Orang-orang itu sudah gedor-gedor mobil dan akhirnya saya nabrak pengendara motor itu,” aku Sanusi.
Meski Istrinya yang hamil 4 bulan dan anaknya yang masih berusia setahun, warga tetap menghajarnya di depan anak istrinya. Saat dirinya dihajar ramai-ramai istrinya pun sempat teriak teriak menangis, “Istri dan anak saya tadi nangis teriak-teriak pas saya dipukulin. Tapi selamat gak sampai ikut dipukul.” Pungkasnya.
Dirinya pun tak mengetahui saat warga berusaha membakar mobilnya setelah digulingkan beramai ramai, “Saya sendiri tidak tahu mobil sempat digulingkan dan dibakar. Karena saya dipukulin dan diinjak-injak,” lanjut ayah dari calon anak keduanya itu.
Dari pantauan awak media, Sejumlah anggota BPB Linmas dan polisi terlihat menjaga mobil hingga akhirnya mobil honda naas itu diderek dan dibawa ke Mapolsek Kenjeran. (By)