Isak Tangis Buruh Tani Mekarsari Tak Di Gubris”Pejabat Hanya Berpangku Tangan

  • Bagikan

 

DimensiNews.co.id INDRAMAYU  – Lani (48) perempuan buruh tani blok bungkul desa mekarsari menangis tersedu saat ikut menghadiri audiensi mewakili ratusan massa aksi damai untuk menolak pembangunan PLTU 2 di Kantor DPRD Indramayu rabu (21/02/2018)

Usai audiensi ia mengatakan “karena ada PLTU 2 ia tidak bisa menafkahi dua anaknya karena lahan sawah yang biasa ia garap bersama buruh tani lainnya akan dibangun PLTU 2, sementara lani di anggap sebagai kepala rumah tangga dalam keluarganya, kondisi seperti ini sudah ia jalani selama dua tahun lebih.

“Orang kecil seperti kami tidak bisa mencari pekerjaan lain selain buruh tani, selama tidak menggarap sawah saya kerja serabutan, itupun masih tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup, apalagi anak saya yang paling besar sudah menginjak sekolah SMP dan yang paling kecil SD” keluhnya.

BACA JUGA :   Bupati dan wakil Bupati Halteng Akan Kuker Perdana di Desa Loleo

 

BACA JUGA.http://www.dimensinews.co.id/5744/tolak-pltu-2-warga-mekarsari-menilai-eksekutif-indramayu-seperti-kacang-lupa-kulitnya.html

 

Senada diungkapkan sukaesih (42) perempuan buruh tani blok sumbadra desa mekarsari di konfirmasi saat kegiatan aksi damai di depan kantor DPRD Indramayu, “alasan saya ikut aksi ini untuk menolak PLTU 2, karena PLTU 2 bisa merusak rakyat kecil seperti kami” ungkapnya

“Rakyat seperti kami tidak bisa bekerja dan mencari uang selain menjadi buruh tani karena lahan sawah akan dibangun menjadi PLTU 2, saya menganggur sudah tahunan sementara saya dalam keluarga sebagai kepala rumah tangga yang harus menafkahi tiga anak” keluhnya sembari terisak.

Sementara Haris perwakilan pemuda, dihadapan taufik hadi anggota DPRD indramayu komisi D mengungkapkan, “kami menolak adanya pembetonan lahan yang akan dijadikan PLTU 2 di mekarsari” ketusnya.

BACA JUGA :   Ratusan Tenaga Kebersihan di Lhokseumawe Diperiksa Kesehatan

“Ketika masyarakat pejuang di intimidasi dan di kriminalisasi serta tidak di berikan ruang publik bahkan tidak ada wakil rakyat yang datang ke mekarsari, kami masyarakat mekarsari sepakat akan makan beton, rakyat hari ini melawan karena tertindas”

Tolong para pejabat jangan hanya berpangku tangan memberikan janji-janji manis saja, tolong buktikan dengan praktek di lapangan, lihat kondisi warga disana (mekarsari_red) seperti apa.

 

Laporan Reporter :Red DN

Editor.                   : Red DN

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights