Kopi Tuli, Menyentuh dengan Hati

  • Bagikan

DimensiNews.co.id DEPOK – Namanya “Kopi Tuli”. Unik dan keren, dikelola tiga sekawan penyandang disabilitas. Malam belum terlalu larut ketika kulangkahkan kaki ke kedai Kopi Tuli di Jalan Krukut Raya, nomor 10, Limo, Kota Depok. Interior vintage dengan pajangan sejumlah sepeda motor vespa lawas, membuat suasana kedai kopi itu terkesan cozy.

Usaha kopi itu bermula dari ide Mohammad Adhika Prakoso bersama dua sahabatnya, Putri Santoso dan Trierwinsyah Putra. Pada 12 Mei 2018, Kopi Tuli pun dibuka dengan satu konsep simpatik, yakni memberdayakan teman-teman tuna rungu dan penyandang disabilitas lain.

Jika Kolonel Sanders mengalami 1.000 penolakan atas resep dan konsep Kentucky Fried Chicken, maka Adhika pun mengalami 200 penolakan sebelumnya. Jika kini KFC menjadi perusahaan franchise sekelas dunia dengan ribuan gerai di seluruh dunia, maka tidak berlebihan jika Kopi Tuli pun berharap kelak usahanya bisa merebak. Saat ini, Kopi Tuli baru memiliki satu cabang, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

BACA JUGA :   Laban Central Park Resmi Dibuka: Mewujudkan Desa Unggul

Di luar “keunikan” Kopi Tuli, tiga sekawan Adhika, Putri dan Erwin (Trierwinsyah) tidak sembarangan dalam meracik menu. Kopi Tuli menawarkan aneka variasi kopi seperti kosu koso, kosu siput, dan kosu wings.
Kosu koso merupakan menu racikan Adhika, sedangkan kosu siput racikan Putri, dan kosu wings racikan Erwin. Selain ketiga menu itu, Kopi Tuli juga menawarkan menu lain seperti kosu tanah, tanah susu, daun susu, dan lain-lain.

Menawarkan identitas dan cita rasa yang melekat, tak heran jika Kopi Tuli sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Salah satunya adalah Luthfie.

“Tempat ini keren banget. Orang tuli membuka usaha dan membantu teman tuli dan teman disabilitas lain dalam usaha yang ia dirikan, sungguh keren banget,” ujar Luthfi.

BACA JUGA :   Kalogha Humba Coffee, Kedai Sederhana dengan Kopi Sumba Istimewa

Dengan konsep yang diusung, ia pun yakin, Kopi Tuli akan berkembang pesat. Ia pun berharap, dalam waktu dekat Kopi Tuli membuka cabang-cabangnya di luar Jabodetabek.

“Dengan begitu akan lebih banyak sahabat tuli dan teman disabilitas lain yang terdayagunakan,” harap Luthfi.

Keyakinan Luthfi ditingkah pendapatnya tentang racikan kopi yang penuh cita rasa. Seduhan kopi yang enak dan gurih, diseruput dalam suasana interior yang nyaman, membuat ngopi di Kopi Tuli serasa lengkap. Mendengar penuturan Adhika, sontak saya mengamini slogan Kopi Tuli: The Taste That Touch Your Heart. Cita rasa yang menyentuh hatimu, hatiku, hati kita. (O jay)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights