DimensiNews.co.id – YOGYAKARTA.
Pendidikan adalah hal terpenting dalam menggenjot pembangunan, titik tekan berada pada peningkatan sumber daya manusia. Selain lembaga pendidikan dan sumber daya pengajar, fasilitas pendidikan menjadi penunjang utama. Juga fasilitas penunjang pendidikan seperti asrama mahasiswa.
Asrama mahasiswa bukan hanya menjadi tempat tinggal namun menjadi kampus kedua setelah lembaga pendidikan formal. Adapun asrama mahasiswa kini keberadaanya menjadi perhatian penting, sebab dari asrama mahasiswa ini lahirlah intelektual penyumbang kemajuan bangsa.
Keberadaan asrama mahasiswa sangat dibutuhkan ditengan biaya pendidikan yang perlahan tapi pasti naik tangga, sementara kondisi ekonomi semakin hari semakin mengurang. Demikian juga untuk asrama Mahasiswa Maluku Utara di Yogyakarta yang mengalami masalah serius.
Bangunan yang berada di Kampung Bausasran, Kota Yogyakarta itu berkapasitas, 5 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang pertemuan dan 1 dapur. Dari total 5 kamar tidur 2 di antranya mengalami kerusakan berat seperti plafon rusak, aliran listrik putus, dan atap megalami bocor. Namun masih di manfaatkan beberapa mahasiswa.
Sementara total mahasiswa Maluku Utara di Yogyakarta di atas 500 orang, dengan bangunan asrama yang hanya memiliki luas keliling 150 meter persegi.
“Tuntutan kami untuk asrama Maluku Utara bukan lagi direnovasi, tapi seharusnya direlokasi ke tempat lain. Lokasinya terlalu berdempetan dengan rumah warga. Pemerintah harus punya perhatian. Rumah bersama proses silaturahim bisa terjalin, jika ada persoalan bisa saling membatu,” tukas Adi Umasangi Ketua FORMASI sekaligus perwakilan IKPM Malut.
“Kami terpaksa harus patungan, sambung aliran listrik dan air, untuk membuat asrama Maluku Utara bisa menjadi tempat layak huni,” jelas Abid penghuni asrama Maluku Utara.
Selain itu jaringan listrik juga terputus dan air bersih tak ada, para penghuni asrama terpaksa menyambung listrik dan air dari tetangga dan setiap bulanya mereka membayar Rp. 50.000. Belum lagi masalah selanjutnya adalah kamar mandi / wc hanya 1 unit saja yang berfungsi, sehungga di pagi hari mereka harus mengantri. (Say)