DimensiNews.co.id, SURABAYA- Innalillahi Wainnailaihi Rooji’un, Moekari satu-satunya anggota Polisi Istimewa yang tersisa yang turut mengangkat senjata dalam pertempuran sengit 10 November 1945 itu, kini telah berpulang ke Rahmatullah di usia senja 94 tahun. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Jum’at 13 Maret 2020, sekira pukul 09.40 WIB.
Pria kelahiran Blitar, 10 Februari 1925 ini merupakan saksi sekaligus pelaku sejarah, dimana dirinya menjadi salah satu anggota Tokubetsu Keisatsu Tai atau biasa disebut Polisi Istimewa Surabaya dari sekitar 250 anggota saat itu.
Semasa hidupnya, beliau sering didatangi puluhan penulis, mahasiswa, dan wartawan yang ingin menggali sejarah perjuangan 10 November 1945 lebih dalam.
Moekari dikenal keluarga dan lingkungannya sebagai sosok yang tegas. Dalam setiap diskusi, beliau selalu menyelipkan pesan kepada junior-juniornya.
“Brimob harus jujur dan tegas,” begitulah pesan Almarhum di masa hidupnya.
Tokubetsu Keisatsu atau Polisi Istimewa merupakan embrio Korps Brimob. Terbentuk pada April 1944 oleh petinggi militer Jepang yang kala itu menginginkan satuan polisi bermobilitas tinggi dan memiliki kemahiran dan daya tempur.
Moekari merupakan salah satu saksi mata sekaligus pelaku dalam peristiwa perang besar 10 November di Surabaya. Beliau merupakan mantan anggota pasukan berani mati ,Tokubetsu Keisatsu Tai yang secara langsung terlibat dalam 21 hari perang melawan sekutu sejak awal hingga rangkaian Agresi Militer Belanda II pada tahun 1949.
Selamat jalan Pahlawan. Selamat jalan Polisi Istimewa. Semoga husnul khotimah. Aamiin Yaa Rabbal ‘Allamiin. (by)