Pangdam III/Siliwangi dan Dirut PJT II Tinjau Penertiban KJA Jatiluhur

  • Bagikan

DimensiNews.co.id – Purwakarta

Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal Doni Murdano didampingi Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) II Ir. Djoko Saputro meninjau lokasi Penertiban Keramba Jaring Apung, Jatiluhur, Purwakarta, Rabu (28/2/2018).

Meski sempat terhenti diakhir tahun 2017, penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) diwaduk Jatiluhur, kembali dilanjutkan oleh tim Satgas Penertiban KJA. Sejak ditertibkan pertengahan 2017, hingga saat ini sekitar 7.000 kolam KJA sudah ditertibkan.

Ir. Djoko Saputro mengungkapkan hingga saat ini sekitar 7.000 KJA sudah ditertibkan oleh tim Satgas. “Alhamdulilah, hari ini sudah kembali berjalan normal penertiban KJA. Setelah akhir tahun lalu sempat terhenti, mungkin karena evaluasi. Sampai hari ini, kita sudah tertibkan sekitar 7.000 dari total 33.000 KJA,” katanya.

BACA JUGA :   Usai Mendaftar Bacaleg Ke Sarolangun, Fadlan Targetkan PKS Raih 6 Kursi di Pileg 2024

Targetnya, sambung Djoko, akhir tahun 2018 keramba tersebut sudah bersih. “Kami targetkan akhir tahun 2018, keramba sudah bersih. Umumnya yang kemarin 7.000 yang ditertibkan itu pemiliknya non lokal (bukan penduduk sekitar waduk Jatiluhur). Hari ini yang ditertibkan umumnya pada pemilik lokal,” jelas Dirut.

Terkait rehabilitasi DAS Citarum, menurutnya, PJT II turut berpartisipasi aktif semua kegiatan “Harum Citarum”. “Karena kebetulan tugas PJT II selaku pengelola wilayah sungai citarum, kalau Harum Citarum ini lebih menekankan rehabilitasi DAS Citarum. Tugas kami sesungguhnya lebih luas daripada DAS, yaitu wilayah sungai Citarum,” terang Djoko, usai mendampingi Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Murdono saat meninjau KJA Jatiluhur, Purwakarta, Rabu (28/2/2018).

BACA JUGA :   Masyarakat Resah di Kabupaten Batu Bara Marak Peredaran Narkoba

Lebih lanjut, Ia menerangkan dalam pertemuan dengan Pangdam, ada gagasan untuk melibatkan tim ahli melakukan pengangkatan sedimen yang ada di waduk Jatiluhur ini. “Dimana nanti, tim ahli tersebut mengolah sedimen yang diangkat diolah menjadi batu bata. Kami tadi sudah meminta kepada Pangdam, tim ahlinya presentasi dulu di PJT II,” ujarnya.

Ia melanjutkan selain penertiban KJA, PJT II juga sudah menjalankan program-program pelestarian DAS Citarum, sekaligus melibatkan masyarakat sekitar Sungai Citarum membuat Biogas. “Biogas Pengalengan, Bandung, masih terus dilanjutkan. Pembersihan atau penataan sungai mati (Oxbow), itu kan kegiatan yang mendukung harum citarum dari hulu hingga hilir,” pungkasnya. (rom)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights