Dimensinews.co.id, TANGSEL – Kepala sekolah SDN Pondok Aren 04 kota tangerang selatan, serta ahli waris penghibah tanah SDN Pondok aren 4 ,memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang memberitakan tentang dugaan penyalahgunaan fasilitas sekolah yang dipakai untuk hajatan pada sabtu 03 maret 2014.
Abdul mutholib kepala sekolah menjelaskan kepada reporter Dimensinews.co.id ” pada hari sabtu 03 maret 2014,benar adanya bahwa halaman sekolah digunakan untuk hajatan,dan hajatan tersebut adalah acara ahli waris penghibah tanah sekolah ,ahli waris sudah meminta izin kepada saya,hajatan tersebut adalah pernikahan anak dari salahsatu ahli waris,dan pada hari tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar seperti apa yang diberitakan,karena siswa sedang diliburkan untuk persiapan mid semester pada hari senin 5 maret,pada hari sabtu juga persiapan guru-guru dalam menyiapkan soal untuk mid semester,”ujar nya kepada reporter 07/03/2014.
Berdasarkan pemberitaan yang lalu disebutkan hajatan tersebut adalah acara anak mantan kepala sekolah.
“Hajatan kemaren itu bukan lah hajatan anak mantan kepala sekolah,tapi adalah anak dari ahli waris penghibah tanah untuk sekolah SDN pondok aren 04,masa iya untuk hajatan ahli waris penghibah tanah tidak saya izinkan,dan apalagi tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar,saya juga sudah menghadap ke dinas,sudah saya jelaskan kronologisnya kepada dinas,sesuai dengan apa yang saya sampaikan ke mas,”tukas nya kepada reporter Dimensinews.co.id di kantor kepala sekolah SDN Pondok Aren 04.
Ditempat yang sama salahsatu ahli waris juga menjelaskan kepada reporter kronologis dan menyayangkan atas pemberitaan yang ada yang terkesan tidak sesuai dengan fakta yang ada, yang menyudutkan kepala sekolah SDN pondok aren 04 dan mengkonfirmasi dulu kepada kami.
“Saya ahli waris penghibah tanah,sudah memohon izin kepada sekolah untuk meminjam halaman sabtu sore untuk hajat anak kami,ya alhamdulilah dapat izin memakai halaman,tapi tidak mengganggu kegiatan KBM ko,kan siswa di liburkan dulu untuk mereka mempersiapkan diri untuk mid semester,”pungkasnya nur fajarudin.
“Masa iya sih,kami pinjam halama sehari saja tidak di izinkan,kami kan ahli waris dari penghibah tanah,jadi wajar kalau kami pinjam sehari halaman sekolah,kan tidak merusak apa apa dari fasilitas sekolah,kami sangat menyayangkan pemberitaan yang ada,kenapa tidak konfirmasi dulu sebelum naik,jadi tahu apa yang sebenarnya,
“Biarkan saja publik yang menilai,Masa iya kami ahli waris tidak boleh memakai halaman padahal cuman sehari,dan kepala sekolah pak tholib itu tidak salah,”tegas nya kepada reporter Dimensinews.co.id dirumahnya masih satu lokasi dengan lingkungan sekolah 07/03/2018
Laporan Reporter : Zoel
Editor. : Red DN