PDP Meninggal di Aceh Utara Negatif Covid-19

  • Bagikan
Bupati Aceh Utara, H.Muhammad Thaib, didampingi Dandim 0103 Letkol Inf Agung Sukoco dan Wakapolres Lhokseumawe, Kompol Ahzan.

DimensiNews.co.id, ACEH UTARA – Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) EY, warga Gampong Pulo Blang Trieng, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara yang meninggal beberapa waktu yang lalu di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dinyatakan negatif Covid-19.

Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara, Andree Prayuda, SSTP, MAP, dalam konferensi pers, Rabu (1/4) mengatakan, PDP warga Aceh Utara yang meninggal dunia di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh beberapa waktu yang lalu dinyatakan negatif Covid-19.

“Hasil pemeriksaan Swap yang dikeluarkan oleh Laboratorium Balitbang Kemenkes RI menunjukkan almarhum EY tidak terpapar virus corona alias negatif,” tegas Andree Prayuda.

Ia menjelaskan, hasil resmi itu diterima oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Utara pada hari Senin, 30 (30/3) siang.

BACA JUGA :   Dua Kawanan Pencuri HP di Hayam Wuruk Diringkus Polres Jakbar

Hasilnya negatif, ini sesuai dengan keyakinan Bapak Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib yang pernah diberitakan sebelumnya, bahwa yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena terpapar virus corona, tapi karena sakit infeksi empedu kata Andree lagi.

“Alhamdulillah, hasil ini sesuai dengan harapan Bapak Bupati, juga harapan kita semua, khususnya warga masyarakat Pulo Blang, Kecamatan Syamtalira Bayu yang sempat diisolasi. Alhamdulillah, hari ini status isolasi telah dicabut,” kata Andree.

Untuk menindaklanjuti hasil tersebut, lanjut Andree, pihaknya telah menyampaikan kepada Muspika Syamtalira Bayu dan seluruh Tim Gugus Tugas bahwa status isolasi terhadap Gampong Pulo Blang telah dicabut.

Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, pada saat PDP asal Aceh Utara meninggal dunia bahwa EY yang saat itu berstatus PDP Covid-19 Aceh meninggal karena menderita infeksi empedu.

BACA JUGA :   Fakultas Kedokteran UI Temukan Pencegah Virus Corona dari Bahan Herbal

Hal itu disampaikan ke publik untuk mengantisipasi kecemasan masyarakat karena status almarhum sebagai PDP, sementara jenazahnya telah dibuka dan dimandikan oleh pihak keluarga. Hal ini dikhawatirkan dapat menularkan virus Covid-19.

“Saya katakan, masalah daripada warga kita di Kecamatan Syamtalira Bayu itu, pada dasarnya almarhum itu bukan sakit karena virus corona,” kata Cek Mad waktu itu.*(Halim).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights