DimensiNews.co.id, ACEH UTARA- Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara, Andree Prayuda, dalam konferensi pers, Kamis (9/4) meminta masyarakat agar tidak mengucilkan siapa pun warga yang terpapar Covid-19 karena bukan sebuah aib yang harus dikucilkan dalam kehidupan masyarakat.
“Tertular atau terpapar virus corona bukanlah keinginan dan kemauan siapa pun, tetapi terpapar virus itu terjadi karena diluar kesadaran atau di bawah kendali orang tersebut pula,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, jika tidak mengikuti semua imbaun yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, maka siapapun bisa berpotensi untuk tertular dengan Covid-19, baik itu di lingkungan kerja, rumah tangga, pasar ataupun yang pernah bepergian ke luar daerah.
“Karena virusnya adalah makhluk tidak kasat mata, maka siapapun bisa berpotensi untuk terpapar. Makanya, kita minta masyarakat jangan pernah mengucilkan orang yang tertular,” kata Andree.
Pihaknya juga mengajak masyarakat hendaknya memberi semangat atau dorongan motivasi bagi mereka yang diduga tertular Covid-19, baik untuk orang berstatus ODP, PDP maupun orang yang positif terkonfirmasi Covid-19.
Dengan adanya perhatian dan dorongan semangat dari masyarakat, diharapkan mereka bisa tersugesti untuk menjalani hidup secara lebih baik, dimana dapat membangkitkan imunitas tubuh untuk melawan virus Covid-19.
Jika mereka dikucilkan, efeknya bukan cuma buruk terhadap ODP atau PDP, akan tetapi semakin memburuknya realitas sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi dalam masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi esensi silaturahmi sebagai perekat ukhwah islamiyah dan nilai-nilai kearifan lokal yang telah membumi sejak zaman dulu.
“Untuk itu, sekali lagi kami mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan ODP, PDP maupun mereka yang positif Covid-19. Apalagi jika orang tersebut telah mengkarantina diri, baik karantina mandiri maupun karantina oleh pemerintah,” pinta Andree Prayuda. (Halim)