DimensiNews.co.id, BEKASI- Keterbatasan saat mencari nafkah menjadi beban ekonomi masyarakat di tengah wabah corona, ditambah lagi dengan adanya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan di sejumlah daerah.
Sebagian masyarakat di Kota Bekasi merasa perlu adanya bantuan mengenai keringanan air bersih.
Danis, warga Rawalumubu, Kota Bekasi salah satunya. Ia mengaku mengalami penurunan penghasilan semenjak status PSBB ditetapkan. Saat ini, ia mengeluh tak lagi punya penghasilan.
Danis meminta kepada pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), untuk diberikan keringanan biaya kepada masyarakat terkait air bersih.
“Harusnya bisa digratiskan karena banyak masyarakat yang hilang penghasilan saat ini. Mestinya ini jadi pertimbangan keduanya (Pemkot dan Pemkab Bekasi),” ujarnya.I
a meminta salah satu PDAM yang bernama Tirta bisa memberikan keringanan kepada pelanggan yang kesulitan membayar tagihan.
“Kalaupun tidak digratiskan, setidaknya ada keringanan tarif. Masyarakat lemah sudah banyak yang kehilangan penghasilan, bagaimana mau bayar tagihan, tarif listrik saja bisa diringankan, lalu kenapa air tidak? Padahal sama-sama pemerintah,” keluhnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi diminta melakukan program konkret dalam mengatasi persoalan penyebaran Covid-19, termasuk dampak ekonomi yang ditimbulkan dalam pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satunya adalah menggratiskan biaya retribusi PDAM bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (Ayu)