Masyarakat Sarolangun Banyak Kehilangan Kerbau Saat Pandemi Corona

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, SAROLANGUN – Di tengah pandemi Covid-19, sedikitnya 8 orang warga Desa Lubuk Resam, Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG), Kabupaten Sarolangun menjadi korban pencurian puluhan ekor kerbau.

Ironisnya, meskipun telah melaporkan ke Polsek Limun-CNG pada Sabtu (18/04) lalu, sampai dengan saat ini para pelaku belum juga tertangkap.

Anehnya lagi, kedelapan korban sudah mengantongi barang bukti (BB) berupa motor yang diduga milik pelaku yang digunakan untuk beraksi serta kerbau hasil curian.

Salah seorang perwakilan dari pihak korban, Abdurahman (51), warga RT 014, Dusun Bakti, Desa Lubuk Resam, Kecamatan CNG, Kabupaten Sarolangun menyebutkan, kasus pencurian kerbau ini sudah marak terjadi di desa Lubuk Resam, malah kejadian yang serupa sudah terjadi sejak 3 tahun yang silam. Hanya saja, kini warga baru bisa mengungkap identitas terduga pelaku yang berdasarkan bukti-bukti otentik yang dimiliki oleh warga.

BACA JUGA :   25 Galon Minyak Mentah Diamankan Polsek Pauh

“Dari 8 orang warga yang menjadi korban pencurian kerbau, adapun jumlah kerbau yang hilang sebanyak 24 ekor, jika dinilai dengan uang ditaksirkan jumlah kerugian mencapai ratusan juta. Tak menutup kemungkinan jumlah korban bisa bertambah lagi, Jikalau kita bicara jumlah kerbau warga yang sudah hilang sejak 3 tahun yang silam, itu bisa mencapai 200 ratusan ekor, inilah membuat warga menjadi geram,” kata Rahman.

Ditambahkan Abdurahman, pada Sabtu (18/04), lalu kedelapan korban sudah membuat laporan ke Polsek Limun-CNG. Dengan laporan tersebut, warga minta kasus ini ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum.

“Dari bukti dan identitas terduga pelaku yang dipegang oleh warga, saya sangat berharap kasus ini terungkap, termasuk dalang dan aktor dibalik kasus ini, sehingga pemilik ternak bisa merasakan aman dalam memilihara ternaknya,” jelasnya.

BACA JUGA :   Rayakan Idul Adha 1441 H, Polsek Kalideres Gelar Makan Bersama

Kapolsek Limun-CNG, IPTU Purwanto saat dihubungi via telpon mengatakan, tindak lanjut dari laporan pelapor masih dalam proses pengembangan, karena tersangka dapat kabur saat dilakukan penangkapan.

“Masih proses pengembangan, tersangka dapat kabur saat penangkapan,” ucap Kapolsek.*(carles/sanu)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights