DimensiNews.co.id, JAKARTA- Meski minyak dunia telah turun di kisaran 19 dolar AS, namun belum ada tanda pemerintah untuk menurunkan harga BBM di Indonesia.
Sikap ini dinilai bisa menjadi alasan pemakzulan Presiden Joko Widodo jika tidak memberikan penjelasan alasan tidak menurunkan harga BBM disaat harga minyak dunia turun.
Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis menuturkan, sikap pemerintah yang diam dan tidak memberikan alasan disaat harga minyak dunia turun tidak diiringi dengan penurunan BBM di Indonesia akan menjadi persoalan besar.
“Itu jelas-jelas jadi soal, itu benar-benar jadi soal. Kenapa anda (Presiden Jokowi) tidak keluar?. Karena orang semua tahu harga minyak turun yang tidak pernah terjadi selama dalam sejarah dunia harga minyak serendah ini. Loh kok anda tidak turun ( harga BBM di Indonesia)?, itu anda (Presiden Jokowi) mesti jelasin,” ucap Margarito Kamis, pada Rabu (22/4).
Jika Presiden Jokowi masih bergeming, menurut Margarito, maka sikap tersebut telah memenuhi syarat untuk dimakzulkan.
“Kalau pemerintah tidak menjelaskan, dengan segala hormat para pemerintah, jujur saja sikap itu beralasan untuk dikualifikasi sebagai sikap yang tidak patut, sikap yang tercela, dan karena itu memenuhi syarat untuk di impeach,” tegas Margarito.
Lebih jauh, Margarito menjelaskan, syarat impeachment tersebut akan terus berlaku selama Presiden Jokowi tidak memberikan alasan yang kuat atau argumentasi kuat sesuai konstitusi kepada rakyat.
“Selama kebijakan ini tidak dikeluarkan ya selama harga minyak di dunia turun dan selama itu mereka bersikap seperti sekarang ini tanpa ada penjelasan, maka selama itu ada impeach,” pungkasnya. (red)