DimensiNews.co.id, JAMBI- Satu orang klaster Gowa akan dijemput paksa oleh oleh pihak kepolisian untuk dibawa ke Rumah Sakit Abdul Manap, Kota Jambi. Permintaan tersebut langsung dari Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengaku geram dengan satu orang klaster Gowa tersebut. Pasalnya, ia menjadi imam masjid meski uji rapid testnya positif. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.
“Kita akan jemput 1 pasien klaster Gowa tersebut. Nanti akan kita rawat di rumah sakit. Jika dibiarkan akan sangat beresiko. Karna bisa saja ia positig nantinya,” ucap Fasya, Minggu (26/4/2020).
Fasyha mengatakan, jumlah positif corona ada 9 kasus dan mengingatkan kembali khususnya klaster Gowa untuk mentaati apa yang disampaikan oleh pemerintah demi menekan penyebaran Covid-19.
“Saya mendapat laporan tersebut dari masyarakat, makanya kita dari pemerintah akan secepatnya menjemput ke rumahnya karena masih juga menjadi imam,” sebutnya.
Fasha menyebutkan, yang kontak traking pihak keluarga dan saudara, supaya lebih hati-hati dan lebih waspada terkait dengan kontak traking pasien positif corona.
“Apabila anda menemukan gejala-gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, nafas yang sesak, supaya menghubungi Pukesmas dan rumah sakit terdekat dan kami akan melakukan perawatan Intensif,” tegasnya.
Fasha menyebutkan, saat ini RS Abdul Manap Kota Jambi sedang direnovasi demi menampung 65 pasien Covid-19 dan ketika selesai, pasien akan dipindahkan ke ruangan baru.
“Saya yakin positif corona, khususnya Kota Jambi, bakal bertambah dan begitu juga PSBB belum kita terapkan di Jambi,” tutupnya. (Barax)