DimensiNews.co.id, Mesuji- Pemerintah Daerah Mesuji menggelontorkan dana sebesar Rp 18.032.905.681 untuk penanganan Covid-19 kepada Dinas Kesehatan. Namun yang menjadi sorotan publik adalah hingga saat ini Satuan Gugus atugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mesuji belum memiliki tim khusus penanganan jenazah.
Hal ini terungkap pada Jumat (8/5), saat ditemukannya mayat tanpa identitas tergeletak di pinggir jalan Desa Simpang Pematang. Mayat tersebut terlantar lebih dari tiga jam, proses evakuasi terkendala diduga terkait minimnya alat pelindung diri (APD), juga tidak tersedianya kantong jenazah yang dimiliki pihak terkait, serta belum adanya tim khusus terkait penanganan jenazah Covid-19. Meski belum dapat dipastikan bahwa mayat tersebut apakah meninggal karena terjangkit virus corona atau bukan.
Beruntung pihak Polres Mesuji telah memiliki tim medis yang telah terlatih guna penanganan insiden semacam itu, hingga mayat tersebut dapat segera dievakuasi.
Saat dikonfirmasi pihak media, Kepala Dinas melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan Kusnandarsah menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan APD pada pos-pos kesehatan.
”APD kita yang digunakan oleh Puskesmas tadi hanya diminta satu petugas ambulan, sehingga ya cuma petugas ambulannya saja yang memakai APD, ” ungkapnya.
Disinggung terkait penanganan jenazah apakah pihak Dinkes telah memiliki tim yang terlatih, diakuinya hingga saat ini Timsus Penanganan Jenazah dari Dinas belum ada. Bahkan, menurut Kusnandar timsus tersebut baru akan diagendakan pelatihan dalam jangka waktu dekat ini.
”Kepala dinas kemarin sudah memerintahkan kepada kami, jajaran di rumah sakit untuk minggu depan melaksanakan pelatihan cara penanganan jenazah dengan menggunakan dana APBD, bagaimana cara penanganan kasus kematian untuk pengurusan jenazah,” bebernya.
Kusnandar menambahkan bahwa pelatihan tersebut nantinya untuk menangani jenazah yang meninggal terkait Covid-19 maupun insiden penemuan mayat di sembarang tempat.
“Untuk pelaksanaannya direncanakan akan menggandeng tim forensik dari Rumah Sakit Abdul Muluk,” pungkasnya.* (Eka)