DimensiNews.co.id, Jakarta – Di tengah pandemi corona (Covid-19), warga RW 07 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat khawatir dengan aktifitas Pasar Hipli yang tidak mengindahkan standart kesehatan (Physical Distancing) saat pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) saat ini.
Budi (43) warga RW 07 mengatakan, banyaknya pengunjung di Pasar Hipli yang tidak mematuhi peraturan pemerintah seperti, jaga jarak, penggunaan masker, dan tidak adanya pengecekan suhu sangat berdampak penyebaran virus corona (Covid-19).
“Rumah kita berdekatan sama Pasar Hipli dan akses keluar masuk dari pintu belakang sangat bebas, ini sangat membayahkan buat warga RW 07 sendiri,” kata Budi.
Budi menjelaskan, sebenarnya pasar Hipli bukan menjual kebutuhan pokok seperti sembako, tapi hanya menjual kebutuhan sandang (pakaian).
“Kita sebagai warga merasa takut, setelah lebaran banyak warga yang terkena Virus mematikan itu. Kita harus berkaca kepada kasus di Kelurahan Jembatan Besi. Dimana Ketua RW terindikasi virus Corona dan akhirnya 40 warganya tertular karena satu kegiatan,” ujarnya.
Budi berharap kepada ketua RW, LMK, FKDM 07 segera mengambil tindakan untuk menutup akses pintu belakang agar warga terselamatkan dari virus yang mematikan.
“Ini sangat membahayakan dan harus dilakukan penutupan akses pintu belakang, agar warga RW 07 bisa terselamatkan,” pungkasnya.*(rn/T10)