DimensiNews.co.id, JAMBI- Kasus pasien positif corona di Provinsi Jambi terus meningkat. Tercatat ada 10 kasus corona baru, sehingga total ada 76 pasien corona di Jambi, Jumat (16/05/2020).
Juru bicara penanganan Covid-19, Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, pasien positif corona di Provinsi Jambi sudah mencapai 76 orang, Pasien dalam pantauan 64, orang dalam pantauan 92, 35 menunggu uji swab dari labolatorium Jakarta dan 3 orang sembuh.
“Pasien Positif terdata dari Kota Jambi sebanyak 9 orang dan 1 dari Kabupaten Muaro Jambi,” ujarnya.
Dikatakannya, dari 9 orang ada tiga pasien positif di rumah sakit swasta Siloam diantaranya, operasi patah tulang dan 2 orang cuci darah.
“Tiga orang di rumah sakit Siloam tidak ada diketahui riwayat perjalanan. Saat ini protap kesehatan, jika mau berobat harus di rapid test hasilnya positif dan saat uji swab langsung positif corona dan tiga orang positif Corona rencana akan dipindahkan dan itu diatur oleh tim gugus tugas Kota Jambi,” jelasnya.
Terpisah, Walikota Jambi, Syarif Fasha membenarkan ada 9 orang warga kota positif Corona, hasil tersebut diketahui setelah adanya laporan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
“Benar ada, 6 orang dirawat di rumah sakit Abdul Manap Kota Jambi, diantaranya 2 perempuan dan 4 laki-laki serta 3 orang di rumah sakit swasta Siloam Kota Jambi diantaranya 2 perempuan dan 1 laki-laki,”katanya.
Syarif menuturkan, para pasien yang dirawat di rumah sakit Abdul Manap ditetapkan sebagai orang tanpa gejala (OTG) 2 diantaranya, klaster Gowa jamaah Tabligh dan 4 kontak traking klaster Gowa yang saat ini dirawat intensif.
“Setelah adanya 9 orang positif corona, total positif menjadi Positif 24 orang, pasien dalam pantauan 37 orang dan orang dalam pantauan sebanyak 18 orang,” jelasnya.
Syarif mengingatkan masyarakat kususnya Jambi, semenjak meningkatnya kasus corona di Kota Jambi, untuk memperhatikan pola hidup sehat, terapkan physical distancing, gunakan masker setiap ke luar rumah, dan jika tidak ada kepentingan cukup di rumah saja.
“Penyakit corona ini tidak memandang siapa saja, baik itu pejabat tinggi sampai kebawah, untuk itu acuhkanlah protokol kesehatan,” terangnya. (Barax)
