DimensiNews.co.id, JAKARTA- Seorang warga dievakuasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Warga tersebut diketahui telah melakukan perjalanan dari Jakarta hendak mudik ke kampung halaman, namun petugas di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Lodaya Tapal Kuda Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, memberhentikannya di tengah perjalanan, pada Kamis (21/5/2020) dini hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh DimensiNews.co.id, pasien positif corona itu berasal dari Kecamatan Sariwangi, Tasikmalaya yang bekerja di percetakan kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Pasien nekat mudik ke kampungnya di Tasikmalaya dengan mengendarai sepeda motor jelang Lebaran.
Setelah petugas mendapatkan informasi dari keluarga mengenai ciri-ciri warga tersebut, akhirnya ia berhasil teridentifikasi saat tengah mengendarai motor dan melintasi POS PAM Operasi Ketupat Lodaya Tapal Kuda, Kecamatan Salawu.
“Banar Anggota Kami dari Polres Tasikmalaya bersama jajaran TNI dan Petugas Medis yang saat itu bertugas di POS PAM Operasi Ketupat Lodaya Tapal Kuda Salawu, terlibat dalam operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga yang diduga positif Covid-19,” kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Handria Lesmana, Kamis (21/5/2020).
Berdasarkan informasi yang didapat DimensiNews.co.id, sebelumnya pasien berjenis kelamin laki-laki itu telah menjalani swab test pada 17 Mei 2020 lalu di Jakarta dengan gejala mirip Covid-19.
Kemudian pasien malah nekat mudik pada 20 Mei 2020. Namun saat pasien tengah melakukan perjalanan, hasil swab testnya keluar dan pria tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencoba menghubungi pasien tersebut dan memintanya untuk masuk Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Namun, pasien tersebut menolak karena sudah terlanjur melakukan setengah perjalanan mudik.
Untuk menghentikan pasien agar tak pulang ke rumahnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.
“Pasien bersangkutan langsung dibwa ke RS SMC untuk dilakukan isolasi. Kondisinya saat ini stabil, masyarakat dan keluarga tidak perlu khawatir, pasien dalam penanganan medis,” kata Kasie Kemedikan RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dr. Adi Widodo. (red)