DimensiNews.co.id, JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi menetapkan awal bulan Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari Minggu (24/5/2020). Pengumuman tersebut sekaligus menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2020.
“Semua melaporkan tidak melihat hilal (bulan baru). Oleh karena, metode hisab posisi hilal di bawah ufuk dan laporan perukyat tidak melihat hilal maka sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020,” kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam telekonferensi persnya di Jakarta, Jumat.
Adapun yang berbeda dalam sidang isbat tahun ini yaitu digelar secara virtual dan pembatasan peserta undangan untuk mengurangi potensi kerumunan. Hal ini sesuai dengan aturan protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah.
Dengan begitu, sidang hanya dihadiri beberapa tamu undangan sementara unsur pimpinan ormas Islam diundang sidang isbat melalui aplikasi pertemuan daring.
Pembatasan juga berlaku bagi para awak media yang dianjurkan menyimak sidang tersebut melalui siaran langsung di televisi yang ditunjuk dan via media sosial Kementerian Agama demi menghindari kerumunan.
Cecep Nurwendaya, Pakar astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama, mengklaim ada 80 titik pos pengamatan rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
Menurut Cecep, penetapan awal bulan hijriyah didasarkan pada hisab dan rukyat. Proses hisab sudah ada dan dilakukan oleh hampir semua ormas Islam.
“Secara hisab, awal Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu. Ini sifatnya informatif, konfirmasinya menunggu hasil rukyat dan keputusan sidang isbat,” katanya. (red)
