DimensiNews.co.id, TANJAB TIMUR- Pekerjaan revitalisasi Pasar Rakyat yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) APBN tahun 2019 di Desa Bangun Karya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, telah selesai dikerjakan.
Namun hingga memasuki pertengahan tahun 2020, pembangunan kios pedagang tersebut tampak masih kosong, belum ada relokasi pedagang yang dilakukan pihak terkait.
Menurut keterangan salah satu pedagang saat bincang-bincang dengan DimensiNews.co.id beberapa waktu yang lalu, relokasi pedagang itu sudah beberapa kali dijanjikan.
Mulanya dijanjikan akan direlokasi pada Desember 2019. Kemudian terakhir dijanjikan setelah lebaran ini, namun masih belum jelas waktunya.
Ia mengaku kesulitan untuk bertanya persoalan tersebut karena pengurus pasar telah bubar, sementara ia belum dapat bertemu dengan kepala desa setempat sejak adanya wabah corona.
“Dulunya para pedagang minta secepatnya direlokasi, sebulan setelah selesai dibangun mereka minta pindah, cuma belum ada juga yang dipindahkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Bangun Karya Bambang Suwito membenarkan bahwa memang belum ada pedagang yang direlokasi.
Relokasi pedagang akan dilakukan setelah rencana pembuatan parkir di lokasi pasar sebelumnya dibangun.
“Relokasi pedagang juga ada kewenangan pihak Disperindag, yang jelas para pedagang yang akan dibongkar tempatnya akan direlokasi ke kios tersebut. Terkait informasi dari pihak Disperindag, kemarin mau ada tindak lanjut,” kata Kades.
Lanjut Kades, saat ini pihaknya belum ada koordinasi dengan pihak Disperindag.
Ketika itu, kata Kades, informasinya terkait pembagian kios yang berada di depan akan dibagikan dengan cara diundi. Namun, setelah diadakannya rapat, maka diundi terlebih dahulu baru direlokasi.
“Secepatnya saya akan konfirmasi ke pihak Disperindag, karena kemarin-kemarin terkendala Covid-19,” jelas Kades.
Secara terpisah, Radiansyah Kabid Pasar Disperindag Tanjab Timur mengatakan, kios yang lokasinya di depan rencananya akan direlokasi setelah lebaran ini. Namun pihaknya masih menunggu konfirmasi kesiapan pedagang dan pengurus pasar.
“Mudah-mudahan bulan ini sudah ditempati, prioritas untuk pedagang yang bangunannya akan dibongkar,” terangnya. (Ari)