Jasa Penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Sarang Elang Tidak Dilengkapi Pelampung, Ketua DPD AMPI Labuhanbatu: Bupati Tutup Mata

  • Bagikan
Siyuasi Penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Sarang Elang, Foto: istimewa.

DimensiNews.co.id, LABUHANBATU – Jika anda menggunakan fasilitas angkutan boat penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara harus bersiap-siap memiliki nyali besar dan banyak berdo’a. Pasalnya, sarana transportasi laut tersebut mengabaikan faktor keselamatan bagi para penumpang.

Seperti dialami Muhammad Ruben Simangunsong yang menggunakan jasa boat penyeberangaan saat hendak menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Sarang Elang menuju Pelabuhan Kota Labuhan Bilik, Minggu (19/7/2020) kemarin. Dirinya bersama keluarganya sempat kaget ketika hendak menumpangi boat yang tidak dilengkapi dengan alat keselamatan berupa rompi keselamatan (pelampung).

Dengan terpaksa dan disertai perasaan was-was, akhirnya Ruben bersama anggota keluarganya menumpangi boat yang membawa mereka. “Terpaksa kami nyebrang, walaupun dengan perasaan khawatir dan senantiasa berdo’a,” katanya.

BACA JUGA :   BPBD Sukoharjo Menghimbau Warga Kadokan Tingkatkan Kewaspadaan Banjir

Akan tetapi, Ruben menyayangkan perihal moda transportasi yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tersebut. Betapa tidak, dengan keberadaan boat penyeberangan itu setidaknya menjadi perhatian dari Bupati Andi Suhaimi Dalimunthe sebagai orang nomor satu di Labuhanbatu. Karena menurut Ruben, faktor keselamatan transportasi masyarakat Labuhanbatu menjadi tanggung jawab pemerintah setempat.

“Seharusnya Bupati perhatian dengan keselamatan masyarakatnya, terutama di moda transportasi penyeberangan ini. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemkab Labuhanbatu. Jangan mau retribusinya saja diterima, nanti kalau sudah kejadian baru gagap masalah,” kata Ruben yang juga Ketua DPD AMPI Kabupaten Labuhanbatu tersebut.

Ruben meyakini, Pemkab Labuhanbatu memiliki anggaran untuk itu. Hanya saja pihak-pihak terkait dinilai tidak peduli dengan keselamatan masyarakatnya. “Saya yakin ada anggarannya dari APBD, cuma mungkin mereka tutup mata dengan keselamatan warganya. Saya menduga ada yang tidak beres dengan anggaran ini, nanti kita telusuri,” jelas Ruben mengakhiri kepada DimensiNews, Senin (20/1/2020).

BACA JUGA :   Pasca ASN Positif Covid-19, Kantor Bupati Pasaman Barat Disterilkan

Sementara itu, Kepala BPBD Labuhanbatu Atia Hasibuan saat hendak dikonfirmasi DimensiNews sedang tidak berada di kantornya. Dan saat dikonfirmasi melalu telepon selulernya tidak ada jawaban.*(Mortan)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights