“Kebetulan yang pesan sesama ojek online juga, awalnya saya kira fiktif. Untungnya ada kawan ojek juga akhirnya nganterin saya,” ucap Dwi.
Seusai mengantar pesanan konsumen, Dwi juga diantar oleh rekan seprofesi hingga ke rumah.
Ia mengakui, kejadian itu membuatnya trauma beroperasi di daerah Pondok Ungu Permai.
Kini Dwi masih beristirahat untuk memulihkan kembali tubuhnya yang sempat lemas dan memar melawan begal.
“Hanya memar saja sih, tidak ada luka,” tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Babelan, Kompol Ramses Sitinjak, mengatakan pihaknya tengah memburu para pelaku.
Saat ini barang bukti celurit dan rekaman CCTV sudah diamankan.