DimensiNews.co.id JAKARTA – Dalam mencegah penyebaran Covid-19, Pemprov DKI Jakarta sudah membuat aplikasi yang bisa download Jakarta Kini (JAKI) di Playstore. Di dalam aplikasi JAKI terdapat Corona Likelihood Metric (CLM), di mana semua warga dapat mengakses aplikasi assessment yang nanti hasilnya dapat digunakan oleh pengguna apakah berisiko atau tidak, serta langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
Kepala Terminal Kalideres Jakarta Barat Revi Zoelkarnaen mengatakan, jelang Hari Raya Idul Adha saat ini terjadi sedikit peningkatan calon penumpang setelah ditiadakannya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan diganti dengan Corona Likelihood Metric (CLM).
“Sejak diberlakukan CLM, jumlah penumpang antar pulau antar provinsi (AKAP) mulai meningkat 50 persen, baik masuk maupun yang keluar,” ujar Revi di terminal bus Kalideres, Kamis (30/7/2020).
Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak lima hari terakhit sejak penghapusan SIKM penumpang dengan tujuan pulau Jawa dan Sumatera.
“Sebelumnya itu, selama SIKM tidak ada aktivitas calon penumpang, tapi sekarang bisa mencapai 100 orang per hari,” katanya.
Para penumpang yang datang maupun pergi wajib mengisi pada sistem aplikasi CLM di smartphone dengan aplikasi Jakarta Terkini (JAKI).
“Hingga 18.00 WIB pada hari ini, sebanyak 40 unit bus yang sudah diberangkatkan dengan total jumlah penumpang sebanyak 120 orang,” ungkapnya.
Jumlah penumpang sendiri diprediksi akan terus meningkat jelang Idul Adha 1441 Hijriah/Tahun 2020 dan Terminal Kalideres sudah kembali beroperasi selama 24 jam.
“Meski jumlah penumpang meningkat, kapasitas penumpang di dalam bus masih tetap dibatasi, yaitu 50 persen sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” jelas Revi.*(hl)