Jatim Bermasker Andalkan Ibu-ibu, Dewanti Rumpoko: Ibu-ibu paling ditakuti perintahkan sesuatu

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, BATU-Upaya memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa Timur tengah digerakkan Jatim Bermasker. Namun, dalam gerakkan ini ibu-ibu lah yang menjadi peran utama.

Dikatakan Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil, bahwa dalam menggerakan penggunaan masker di masa pandemi yang masih berlangsung saat ini peran ibu-ibu sangat penting dalam lingkup keluarga.

“Kalau tentara, polisi menjewer kuping orang yang tidak pakai masker pasti pelanggaran nanti kena HAM. Tapi, kalau ibu-ibu yang menjewer kuping bapak dan anaknya yang tidak pakai masker pasti ampuh,” ujar Kapolda, Kamis (6/8/2020) sore, saat teleconference dengan Forkopimda Kota Batu di TKS Pendem.

Mengapa ibu-ibu menjadi peran utama, lanjut Fadil, supaya tidak ada penyakit atau virus pulang ke rumah yang sekaligus melindungi anak-anak dan suami juga sebaliknya.

BACA JUGA :   Kejari Sarolangun Musnakan Barang Bukti Narkoba Berbagai Jenis

“Yang pasti, dengan ketegasan ibu-ibu kepada anak dan suami, akan menghambat penyakit atau virus pulang ke rumah. Jadi, lindungi suami lindungi anak,” terang dia.

Sementara, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menjelaskan berjalannya Jatim Bermasker seiring juga berjalannya masyarakat Kota Batu Bermasker saat ini. Diakuinya, bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung dan salah satu alasan penyebabnya adalah tidak disiplinnya dalam penggunaan masker.

“Kita ketahui, pandemi ini terus berlangsung, dan satu alasan penyebabnya kita tidak disiplin. Makanya, Presiden sudah menghimbau bagaimana satu yang harus kita lakukan pertama bermasker dulu,” tuturnya.

Dalam gerakan bermasker ini, menurut dia, melibatkan tim penggerak PKK dan organisasi kewanitaan diantaranya Bhayangkari, Persit, Fatayat, serta Muslimat.

BACA JUGA :   Tinggalkan Istana Idrus Marham Fokus Hadapi Masalah Hukum
Jajaran Forkopimda Kota Batu saat teleconference dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya

Dewanti mengharapkan, dengan terlibatnya ibu-ibu secara langsung baik dalam pembagian masker yang kemudian mendisiplinkan masyarakat bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Kami sudah mendisiplinkan sebulan lebih, tetapi kenyataannya belum sampai 50 persen dari masyarakat kita sadar. Mudah-mudahan ibu-ibu lebih berhasil dari kita. Karena, ibu-ibu paling ditakuti ketika memerintahkan sesuatu,” tegas Dewanti.

Di tempat yang sama, Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama, menerangkan kurang lebih 1000 masker sudah diberikan secara simbolis kepada ibu-ibu PKK dan organisasi kewanitaan lain.

Menurut dia, akan lebih banyak masker lagi dan sambil berjalan turun ke desa sambil membagikan masker juga memberi himbauan dalam penggunaan masker.

“Dalam dua pekan ini, kita fokus kampanye gerakan penggunaan masker. Forkopimda sampai Muspika akan sering turun ke bawah ke desa-desa menghimbau dalam penggunaan masker,” urainya.

BACA JUGA :   Walikota Berang"Aset Pemda Banyak Di Komersilkan Oleh Oknum

Berdasar pengamatan, kembali ditegaskan olehnya, untuk masyarakat kota sudah disiplin menggunakan masker. Namun demikian, akibat jauh dari pantauan masyarakat yang ada di kampung dan desa tidak disiplin menggunakan masker saat beraktifitas.

“Untuk masyarakat yang tinggal di kampung dan desa yang dikhawatirkan jangan sampai karena jauh dari pantauan, jangan sampai tidak disiplin, makanya kita sering turun ke bawah,” pungkas Harvi.(Put)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights