Soal TKD, Merasa Terhasut Akhirnya Salah Satu Petani Selokerto Nyatakan Permohonan Maaf

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, MALANG-Suhu panas atas permasalahan pengelolaan tanah kas desa (TKD) di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang akhirnya sedikit mereda.

Hal ini disebabkan, salah satu warga yang merasa terhasut dalam perkara itu telah mengakui kesalahan dan menyatakan permohonan maaf kepada kepala desa dan seluruh masyarakat Desa Selorejo.

Saat ditemui, Kepala Desa Selorejo, Bambang Soponyono mengatakan bahwa dalam mengatasi permasalahan diwilayahya tersebut pihaknya harus menghadapinya secara dewasa.

“Yang pasti, dengan adanya permasalahan pengelolaan TKD oleh warga kita harus menghadapi secara dewasa,” ujar dia, Kamis (20/8/2020) siang.

Menurut dia, dengan adanya BUMDes yang dibentuk oleh Pemdes Selorejo dan nantinya mengelola TKD yang notabene merupakan lahan tanaman jeruk tersebut hasilnya murni untuk masyarakat desa.

BACA JUGA :   Timnas Indonesia U-18 Lolos Semifinal Piala AFF U-18 2019

“BUMDes yang dibentuk dengan programnya, yang jelas untuk masyarakat, karena ini merupakan secara tidak langsung juga perusahaan milik masyarakat Desa Selorejo,” jelas Bambang.

Disinggung mengenai salah satu warga yang mendatanginya untuk minta maaf, Bambang mengungkapkan rasa syukur dan memberikan penghargaan atas kesadaran warga itu.

“Saya sangat bersyukur, karena dia (warga, red) sudah menyadari. Dan permintaan maaf itu bukan untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh warga Desa Selorejo,” tandas dia.

Oleh sebab itu, dia berharap supaya desa yang dipimpin olehnya menjadi makmur semua warga setempat harus saling mengingatkan bila ada yang salah dan mempertebal kerukunan.

Surat pernyataan permohonan maaf yang dibuat Sulianto didampingi adiknya sebagai saksi dan Kepala Desa Selorejo

Sementara, Sulianto warga Desa Selorejo, Dusun Selokerto, menjelaskan bahwa kedatangannya menemui Kepala Desa Selorejo bertujuan untuk minta maaf atas kesalahannya yang dilakukan.

BACA JUGA :   Begini Tanggapan Anggota Dewan Tentang Sawer Biduan Seksi Dilingkungan Dinas PUPR Indramayu

“Saya sadar mas, apa yang saya lakukan salah. Saya terhasut,” tukasnya.

Disinggung alasan yang selama ini membuatnya merasa bersalah, kembali diungkapkan olehnya, salah satu diantaranya bahwa orang yang dibelanya ternyata pada posisi yang salah.

Oleh sebab itu, ditambahkan Sulianto, atas dasar hati nuraninya memberanikan untuk mengakui kesalahan yang kemudian meminta maaf kepada kepala desa.

“Terus terang, apa yang saya lakukan untuk meminta maaf kepada kepala desa tanpa ada desakan atau suruhan dari orang lain, ini atas dasar dari hati nurani saya sendiri. Saya kira selama ini, saya membela orang yang benar ternyata perkiraan saya salah. Dia (orang yang dibela Sulianto, red) salah,” pungkas pria satu anak ini.

BACA JUGA :   Sekda Tidore Wakili Wali Kota Buka Kegiatan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru S2

Seperti diketahui, polemik permasalahan pengelolaan TKD semakin memanas yang dipicu adanya dugaan bahwa tidak relanya penyewa lahan yang dialihfungsikan ke BUMDes Selorejo.

Sedangkan, tidak sekedar melalui ucapan saja Sulianto menyatakan permintaan maaf tersebut, didampingi adiknya sebagai saksi dituangkan di atas kertas yang ditandatangani dalam materei.(Put)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights