Aksi yang dilakukan, menurut Gus Robet adalah aksi pemakaman atas matinya penegakan hukum yang terjadi di Tulungagung.
“Ini adalah pemakaman atau penguburan matinya penegakan hukum,” terangnya.
Selain ke Polres, massa aksi menurut Gus Robet juga telah mendatangi gedung DPRD Tulungagung karena menganggap bahwa legislatif adalah wakil masyarakat yang harus menerima aspirasinya.
“Karena DPR adalah suara kami, suara rakyat mereka harus tanggung jawab. Mereka adalah wakil kami, masyarakat adalah ketuanya jadi keadilan harus ditegakkan,” tegasnya.
Sebelumnya massa melakukan long march dari gedung DPRD sambil membaca doa layaknya ritual pemakaman selanjutnya salat jenazah, lalu keranda diletakkan di pintu lalu dibacakan talkin.
(Cristian)