DimensiNews.co.id HALMAHERA TENGAH – Telah terjadi kecelakaan tunggal di ruas jalan lintas Desa Kobe dan Desa Sawai Itepo Kecamatan Weda Tengah pada pukul 23.15 Wit Jumat, (23/6/2018) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini Sabtu, (24/6/2018) di rumah duka siang tadi bahwa korban bersama kami sedang nonton bareng, tak lama kemudian tim Brasil berhasil mencetak gol pertama,
Korban Mateis Sarim langsung pergi meninggalkan kami dan menuju rumah mengambil kendaraan roda duanya (motor) dan langsung pergi menuju Desa Sawai Itepo. Menjelang beberapa menit kemudian kami diberitahukan warga korban mengalami kecelakaan di tikungan ruas jalan lintas menuju Desa Sawai Itepo,” kisah anak sulungnya korban kepada media ini Sabtu siang tadi.
Anak korban yang enggan menyebutkan namanya ini juga menyampaikan bahwa “papa saat itu Brasil mencetak gol pertama korban langsung kerumah mengeluarkan motor roda duanya dengan alasan pergi di Desa Sawai Itepo mengambil uang taruhannya,
“karena korban dan saudara Muhammad Ali yang biasa dipanggil Pak Min sedang taruhan 100.000, sehingga pada gol pertama Brasil korban langsung pergi, tak lama kemudian kami dikabarkan warga Sawai Itepo korban mengalami kecelakaan ditikungan turun dekat jembatan kali Waya Klao,” ujar anak sulung korban kepada media ini.
Ia juga menceritakan ketika sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa kondisi kepala korban saat itu berada didalam saluran air, sementara kaki dan badan korban berada diatas badan jalan, kemudian kendaraan roda dua korban juga jatuh kedalam saluran yang tak terlalu jauh dari korban. Kemungkinan korban berkecepatan tinggi sehingga tak terkendali lagi dan akhirnya jatuh,” jelasnya.
Korban terlihat bengkak di bagian pipi dan rahang kanan, telinga kanan korban juga keluar darah, diduga leher dan kepala korban terbentur benda keras sehingga mengalami luka di bagian kepala,” akunya.
Ditempat yang terpisah Muhammad Ali (Pak Min) warga Desa Sawai Itepo kepada media ini mengaku memang korban sedang taruhan dengan saya (Pak Min) sebesar 100.000, korban menjagokan Brasil sedangkan saya menjagokan Kroasia dan pada babak kedua Brasil berpeluang membobol gawang jagoan saya sehingga skor 1 – 0, korban langsung meminta agar uang taruhannya. Karena listrik PLN Weda tidak menyala maka kita semua nonton bareng di Desa Kobe menggunakan mesin disel,” katanya.
Sementara menurut saksi mata lainnya menuturkan bahwa posisi kepala korban masuk kedalam saluran sementara badan dan kaki berada diatas badan jalan dan motor korban juga masuk kedalam saluran dan lampunya menyala. “Seandainya kalau lampu motor korban padam kemungkinan sampai pagi baru kita tau kecelakaan tunggal itu, karena lampu motor korban menyala didalam saluran sehingga mengabarkan kepada keluarga korban,” ungkap saksi mata yang enggan identitasnya dipublikasi ini.
Pantauan di kediaman korban Sabtu siang tadi banyak masyarakat dan sanak keluarg korban yang datang melayat, ada yang membuat peti, sementara lainnya membuat galian kuburan dan persiapan pemakaman lainnya.
Laporan Reporter : Ode
Editor. : Red DN
