DimensiNews.co.id HALMAHERA TENGAH – Bertempat di Kantor Panwaslu Kabupaten Halmahera Tengah Desa Were Kecamatan Weda telah dilaksanakan Rapat Koordinasi bersama Stakholder di Kabupaten Halmahera Tengah Senin, (25/6/2018)
Hadir dalam Rapat Koordinasi tersebut Ketua KPUD Halteng Abubakar Ibrahim, Kabag OPS Polres Halteng AKP Arsyad, Kasat Intelkam Halteng Iptu Abner Aleksander Djangu, Kadiv Pengawasan Panwas Halteng Husnul Husen, Kadiv Hukum Panwas Halteng Syahruddin Lasani, Sekretaris Kesbangpol Pemkab Halteng, Nurdin, Ketua GP – Anshor Halteng, dan yang mewakili Insan Pers (KJLH) saudara Harun Hamisi.
Dalam rapat koordinasi tersebut Kadiv Pengawasan Panwas Halteng Husnul Husen pertama menyampaikan bahwa terkait dengan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang sampai saat ini belum secara keseluruhan dapat ditertibkan adalah baliho pasangan calon. Kedua Anggota Panwas yang turun dilapangan di setiap Kecamatan secara tekhnis masih menghadapi berbagai ancaman dikarenakan kerawanan daerah disetiap TPS,” ungkapnya.
Sementara Ketua KPUD Halteng Abubakar Ibrahim, dihadapan seluruh Stakholder mengatakan bahwa tim paslon tidak menghiraukan terkait dengan penertiban alat peraga kampanye sehingga Panwas dan PPK dengan segala upaya dapat melakukan tindakan sebab KPUD sebatas mengakomodir soal penertiban. Selain itu, mewaspadai terjadinya kecurangan pada saat pencoblosan yakni adanya Surat Keterangan (Suket) palsu, dan undangan pemilih yang dipergunakan oleh orang lain,” jelasnya.
Olehnya itu, terkait surat suara sisa bahwasanya penyelenggara sebagai ujung tombak. Untuk itu Ketua KPUD selalu mengingatkan agar netral sebab nama baik lembaga dipertaruhkan dan sesuai ketentuan KPU sehingga pada pukul 13.00 Wit seluruh TPS sudah harus ditutup dan bilamana masih ada antrian dan sudah mengisi daftar hadir maka tidak menjadi masalah untuk dilanjutkan sampai habis dan tidak diperkenankan lagi untuk mencoblos bilamana ada orang yang datang lewat jam 13.00 Wit dan belum mengisi daftar hadir,” tandasnya.
Pada kesempatan itu pula Kabag Ops Polres Halteng AKP Arsyad mengaku bahwa pendistribusian logistik sudah sampai dilokasi terkait titik rawan sudah ditempatkan personil dalam pengamanan pada saat pencoblosan dan anggota Polres Halteng telah di ploting disemua TPS untuk menghindari adanya kerawanan Kamtibmas. Selain itu, Polres Halteng siap dalam mengamankan jalannya Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur 2018,” ujarnya.
Kesbangpol Kabid Satlinmas Satpol PP M.Nur Thahir, dihadapan seluru Stakholder mengharapkan pilkada damai dan berlangsung aman dan lancar,” katanya singkat.
Ketua Gerakan Pemuda Anshor juga mengharapkan nantinya pada Pilgub 2018 dalam posisi aman dan tidak ada gangguan, bahwa ada permasalahan DPT didesa Loleo karena ada sekitar 20 orang yang sudah keluar dari desa Loleo namun masih mendapatkan undangan pemilih sehingga menjadi masukan buat Panwas dan KPU agar dapat mengambil tindakan sebelum hari pencoblosan,” pintahnya.
Sementara Perwakilan Insan Pers (KJLH) Halteng Harun Hamisi menyampaikan sesuai pengalaman dilapangan sering terjadi banyak kecurangan sehingga diharapkan perangkat pelaksana pilkada agar bersikap netral dalam melaksanakan tugas,” tuturnya.
Sementara saran dan pendapat Kasat Intelkam Polres Halteng IPTU Abner Aleksander Djangu mengatakan bahwa indikasi kecurangan telah ada karena telah ditemukan adanya suket yang tidak memiliki barcode dan dikhawatirkan akan menimbulkan kerawanan Kamtibmas, dan untuk situasi Kamtibmas di wilayah Halteng masih dalam keadaan aman. Selaligus mengakhiri kegiatan Rapat Koordinasi pada pukul 17.46 Wit.
Laporan Reporter : Ode
Editor. : Red DN