DimensiNews.co.id – Purwakarta.
KPUD Purwakarta tengah menggela rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil surat Pilkada serentak. Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi AB, SIK menghimbau agar seluruh peserta Pilkada tetap menjaga kamtibmas sehingga proses rapat pleno berjalan lancar.
Kapolres menyampaikan, pelaksanakan pleno ini bisa dijalani dan ditaati oleh seluruh peserta, serta diharapkan tidak ada yang emosi dan berselisih. Ia menghimbau agar semua pihak dalam rapat pleno ini bisa berjalan aman dan lancar.
Twedi juga menegaskan kepada pasangan calon yang terpilih oleh warga Purwakarta dalam meluapkan suka citanya agar tidak berlebihan dan bagi yang tidak terpilih juga bisa menerima dengan lapang dada, sebagaimana pada awal tahapan pilkada ini, para paslon sudah membacakan deklarasi damai.
“Saya yakin seluruh warga Purwakarta mengharapkan pimpinan – pimpinan yang di pilihnya bisa menjalankan apa yang di deklarasikan,” kata kapolres dikantor KPUD Purwakarta, Rabu (4/7/2018).
Lebih lanjut Ia menambahkan, apabila ditemukan ada yang tidak sesuai, para pihak silahkan melaporkan sesuai perundang – undangan yang di amanat dalam hal ini Panwas. Tidak perlu memprovokasi orang, tidak perlu mengajak-ngajak orang bersama – sama melaporkan, cukup dengan perwakilannya.
“Jadi, mari kita tunggu perhitungan di KPU, jangan memecah belah masyarakat Purwakarta dengan keinginan masing-masing pihak,” tegasnya.
Menurutnya, semua pihak telah berkomitmen menjaga kamtibmas melaksanakan Pilkada aman dan damai.
“Kita harus jaga bersama, agar tetap aman dan nyaman jangan sampai terpancing emosi. Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan, karena ini tempat kita, rumah kita, keluarga kita yang akan saling menjaga satu sama lainnya,” tutupnya.
Sementara saat Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta tengah berlangsung, diwarnai aksi demo dikantor Panwaslu Purwakarta, rabu (4/7/2018). Sejumlah elemen masyarakat tampak menggelar aksi turun ke jalan bertajuk aksi 47, para pendemo melakukan aksinya karena adanya dugaan terjadi pelanggaran saat Pilkada.
Massa berkumpul di halaman Stadion Purnawarman lalu bergerak menuju kantor Panwaslu Purwakarta, para pendemo menuding bahwa KPUD Purwakarta diduga melakukan pelanggaran. (rom)