DimensiNews.co.id HALMAHERA TENGAH – Sangat di sayangkan Ibu Kota Kabupaten Halmahera Tengah yang dinilai kecil dari Kabupaten lain di Provinsi Maluku Utara ini, akan tetapi ada beberapa hal yang sering dikeluhkan masyarakat setempat diantaranya sampah, kotoran ternak sapi, air bersih dan penerangan listrik dan jaringan internet yang sering dikeluhkan masyarakat.
Pasalnya, lima persoalan diatas tersebut sampai saat ini dinilai berjalan dengan subur dan baik karena terus-menerus terjadi meskipun dikeluhkan berulangkali. Hal ini disampaikan Fandi warga Kota Weda kepada media ini Rabu, (4/7/2018) kemarin.
Menurut Fandi mestinya lima poin persoalan diatas jika sudah sepsatu atau keluhkan berulangkali oleh masyarakat, maka ultimatumnya harus diperbaiki agar lebih baik dan jangan terulang kembali.
Contohnya seperti sampah, meskipun dikeluhkan dan ditulis berulangkali oleh awak media cetak maupun online tetapi realisasi dilapangan tidak maksimal. Sebab, petugas kebersihan Pemkab Halteng dinilai tiba saat tiba akal. “Ini artinya ketika Bupati dan Wakil Bupati sudah membaca berita di medsos maupun media cetak dan online barulah dikerjakan,” kesalnya.
Padahal, sebagai pelayan masyarakat mestinya memberikan pelayanan terbaik dan menjaga agar tak lagi dikeluhkan oleh masyarakat. Tapi saya lihat yang terjadi khususnya di Kota Weda ini, masih banyak persoalan yang menuai masalah. Karena selain sampah, kotoran ternak sapi juga sangat meresahkan masyarakat, bahkan bisa mengancam keselamatan bagi pengguna jalan raya,” ucapnya.
Selain itu, air bersih, pelayanan listrik juga dikeluhkan masyarakat karena dalam sehari semalam padamnya berulangkali tanpa memberikan pemberitahuan persoalan yang dialami oleh unit mesin.
Dan terakhir kata dia, soal pelayanan jaringan listrik yang mana sejak lama dikeluhkan oleh masyarakat, karena menurutnya kita saat ini dituntut dengan berbagai alat komunikasi dan laporan yang semakin canggih. “Mulai dari pelaporan pertanggung jawaban, pendaftaran secara online dan lain-lain sebagainya.
Namun, kita belum didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai sehingga hal terlihat sangat dipaksakan,” tandas Fandi kepada media ini Rabu, (4/7/2018) kemarin.
Laporan Wartawan : Ode
Editor. : Red DN